Rabu, 06 Februari 2013

MARI BELAJAR FOTOGRAFI BAWAH AIR


Hobi menyelam makin diminati. Kita wajib bersyukur, setiap hari terus ditemukan lokasi menyelam baru di pelosok-pelosok tepi laut negeri ini. Sayangnya, setiap hari, bertambah pula lokasi penyelaman yang rusak. Salah satu kegiatan menyelam yang menuntut keahlian tinggi sekaligus rentan berkontribusi yang mengakibatkan rusaknya terumbu karang adalah pemotretan dalam air (underwater photography). Untuk menghindari hal-hal tersebut, maka dalam melakukan pemotretan bawah air maka perlu mengetahui syarat-syarat untuk menjadi seorang underwater photogapher handal.
Apa syarat jadi underwater photographer?

Buoyancy (keseimbangan tubuh dalam air) dan percaya diri.
Jika buoyancy bagus, perlahan kita akan lebih percaya diri dan nyaman memotret dalam air. Buoyancy yang bagus tidak hanya untuk memotret, tapi juga seluruh kegiatan penyelaman. Karena selama menyelam, lingkungan di sekitar kita sangat rentan.
Bagaimana  melatih buoyancy?
Jam selam, karena pengalaman adalah guru terbaik untuk mencapai buoyancy yang baik. Ada diver yang sepuluh kali diving sudah bagus buoyancy-nya. Ada juga yang mesti tiga puluh bahkan empat puluh kali diving baru bagus. Intinya, makin sering diving, mestinya buoyancy kita semakin bagus.
Artikel ini juga membahas tentang dasar-dasar fotografi dasar laut yang perlu dimengerti bagi para pemula fotografer bawah air. Beberapa fakta dan definisi dari istilah - istilah dunia fotografi bawah air akan dibahas pada artikel ini. Mungkin bagi anda yang sudah menjadi fotografer bawah air berpengalaman tentu sudah familiar dengan istilah - istilah dibawah ini, bahkan mungkin juga malah sudah menguasai tips dan trik untuk fotografi bawah air.
Fakta-Fakta Yang Perlu Diketahui Seputar Fotografi Bawah Air Antara Lain;
  • Air menyerap pantulan cahaya dari warna merah, orange, dan kuning. Inilah sebabnya mengapa foto bawah air yang anda miliki akan terlihat biru jika anda tidak menggunakan flash atau strobe tambahan (eksternal strobe). Semakin dalam anda menyelam, semakin banyak warna yang akan terserap.
  • Beberapa kamera telah dilengkapi dengan internal flash yang dapat dimanfaatkan untuk pengambilan gambar dengan kualitas yang lebih baik ketika di dalam air.
  • Banyak fotografer bawah air yang membeli eksternal strobe/flash tambahan sebagai salah satu solusi untuk menghasilkan foto bawah air dengan kualitas warna yang baik.
  • Air akan mengurangi contrast, colors (warna) dan sharpness (ketajaman), karena alasan inilah mengapa foto bawah air harus diambil dalam jarak 1 meter dari kamera, lebih dekat lagi akan menghasilkan foto dengan kualitas warna yang lebih baik. Tentu saja anda perlu untuk mendekat dengan obyek foto anda.
Definisi-Definisi Fotografi Bawah Air (Underwater Photography)
  • Strobe atau Flash : Alat yang mengeluarkan kilatan cahaya (blitz) yang sangat penting untuk hasil foto bawah air. Blitz/flash/strobe bisa berasal dari dua jenis yaitu internal strobe atau eksternal strobe.
Gambar1.  Eksternal Strobe

  • Underwater Housing : Istilah lainnya dikenal dengan underwater casing, alat ini memungkinkan untuk mengoperasikan kamera anda di bawah air.

Gambar Canon Powershot G12 Dengan Internal Flash dan Housing Underwater.
  • O-Ring : Cincin yang terbuat dari karet yang berfungsi sebagai segel tahan air. Underwater housing dan strobe memiliki beberapa O-ring yang membuat alat-alat tersebut bisa tahan air (water resistant).
Gambar O-Ring Housing Underwater
  • Macro Lens : Lensa yang melekat pada kamera, yang memungkinkan seorang fotografer bawah air membesarkan obyek kecil atau jauh menjadi tampak besar atau dekat.
  • Wide-Angle Lens : Lensa yang melekat pada housing underwater kamera, yang memungkinkan untuk melakukan pendekatan dan pembesaran obyek menjadi tampak sangat dekat dan sangat besar. Tanpa wide-angle lens, foto bawah air yang diambil dengan pembesaran/pendekatan (zoom in) maksimal akan miskin warna dan kontras yang jelek.
Gambar  Lensa Wide-Agle Bawah Air
  • Shooting Macro : Pengambilan gambar (pemotretan) obyek kecil dengan menggunakan macro lens.
  • Shooting Wide Angle : Pengambilan gambar (pemotretan) obyek dengan menggunakan pembesaran/pendekatan maksimal (maximum zoom in) yang seringkali menggunakan wide-angle lens.
  • Ambient light : Istilah lainnya dikenal dengan natural light (cahaya alami) yaitu cahaya yang berasal dari sinar matahari. Foto-foto bawah air sering memanfaatkan perpaduan cahaya ambient dan cahaya dari strobe.
  • White Balance : Pengaturan cahaya pada kamera sehingga prosesor kamera dapat menafsirkan nilai-nilai piksel ketika terjadi pengambilan gambar.
  • Manual White Balance : Istilah lainnya juga dikenal dengan pedoman pengaturan cahaya (custom white balance), pengaturan cahaya pada kebanyakan kamera akan menghasilkan foto dengan warna yang lebih alami apabila tidak menggunakan flash.
·         Backscatter : Noda kecil, bintik-bintik atau bercak yang muncul pada gambar foto bawah air karena lampu sorot terpantul dengan partikel, pasir atau plankton di dalam air.
·          TTL : Teknologi yang secara otomatis mengatur kekuatan strobe / flash ke nilai yang benar.
·          Fiber Optic Cable : Kabel yang menghubungkan strobe dengan kamera sehingga keduanya tersinkronisasi ketika proses pengambilan gambar (pemotretan).
Gambar Canon G12 Dengan Eksternal Strobe dan Fiber Optic Cable
  • Shooting Manual : Pengambilan gambar dengan pengaturan aperture, shutter, kekuatan strobe sesuai dengan keinginan fotografer.
Tips Fotografi Bawah Air
  • Penggunakan flash atau strobe dalam kegiatan fotografi bawah air sifatnya sangat penting. Gunakan pengaturan kamera dengan mode "Forced-Flash" (selalu menggunakan cahaya flash) saat mengambil foto close-up. Penggunaan strobe eksternal adalah cara terbaik untuk memperbaiki hasil foto bawah air anda.
  • Foto bawah air anda kadangkala banyak mengandung backscatter apabila anda memotret dengan menggunakan internal flash. Mungkin pada awalnya anda berpikir backscatter itu dikarenakan debu atau kotoran pada lensa kamera namun sebenarnya hal ini disebabkan oleh pantulan cahaya dari partikel di dalam air.
  • Cobalah untuk memotret sejajar antara obyek dengan mata anda, bukan memotret mereka dari atas.
  • Kuasai keterampilan menyelam dan kemampuan bouyancy sebelum menggunakan kamera bawah air ketika menyelam.
  • Gunakan auto white-balance bila menggunakan flash / strobe, dan custom white balance atau mode bawah air bila tidak menggunakan flash/strobes.
  • Pelajari cara menggunakan mode manual atau aperture priority mode jika kamera anda menyediakan fitur tersebut, sehingga anda dapat mengontrol keseimbangan antara cahaya alami dan cahaya dari flash.
  • Kenali karakter kamera bawah air anda seperti anda mengenali diri anda sendiri.

0 komentar:

Posting Komentar