Jumat, 27 Januari 2012

Tiga Kelompok Organisme Yang Berbahaya Bagi Penyelam

Tiga Kelompok Organisme Yang Berbahaya Bagi Penyelam

1. Kelompok Hewan yang Menggigit / Menyerang
 a. Ikan Hiu (Shark)
Ikan Hiu merupakan golongan ikan bertulang rawan, hewan ini memiliki rahang yang kuat dan gigi yang tajam. Dengan gaya menyambar gigitan Hiu dapat menyebabkan luka robek yang besar. Sebenarnya  gigitan Hiu tidak berbisa tapi yang dapat menyebabkan kematian adalah kehabisan darah karena luka gigitannya. Ikan Hiu tidak akan menyerang jika tidak merasa terganggu atau terancam. Ikan Hiu juga peka terhadap darah, jadi perlu waspada jika terjadi pendarahan ketika menyelam di sekitar lingkungan hiu.




b. Ikan Baracudas
Ikan ini hidupnya bergerombol (schooling), ikan ini mempunyai ukuran tubuh 40cm-180cm serta memiliki gigi yang kuat dan tajam, gigitan ikan ini dapat menyebabkan jari tangan putus. Pada umumnya ikan ini menyerang benda mengkilap seperti cincin, kalung, atau anting-anting.



c.  Muray (Gymnothorax dll)
Muray sejenis ikan yang mempunyai komposisi gigi kuat. Sebenarnya ikan ini takut pada manusia akan tetapi jika dia merasa terancam atau kaget, ikan ini akan menyerang  untuk membela diri. Habitatnya hidup disekitar terumbu karang dan tinggal di celah-celah karang. Untuk melindungi diri penyelam harus memakai wet suit sebagai pelindung tubuh dari gigitannya.


2. Kelompok  hewan  yang menyengat atau berbisa
A. Coelenterata
1.        Ubur-ubur (Scyphozoa & Hydrozoa)
       Anda mungkin tidak asing lagi dengan hewan ini yaitu ubur-ubur. Hewan laut yang satu ini mempunyai sel penyengat (nematosis) yang dapat menyebabkan kulit seperti terbakar jika tersengat sel-sel penyengatnya.  Ukuran ubur-ubur bermacam-macam dari kecil sampai besar. Ubur-ubur memiliki warna yang transparan dan ada juga yang berwarna-warni. Pertolongan pertama jika terkena sengatan  ubur-ubur  dapat dilakukan dengan memberi cairan alcohol, digosok dengan pasir atau beri air garam.



2. Karang Api (Millepora)
Warna yang indah atau mencolok tidak selamanya aman, begitu juga dengan karang Api (Millepora) karena tentakel dari karang ini mengandung sel penyengat yang dapat membuat kulit terasa panas atau melepuh jika terkena/menyentuh karang ini dengan tangan telanjang, jika anda terkena sengatan dari tentakel karang ini kulit akan berwarna merah kecoklatan. Oleh karena itu dianjurkan unutk memakai pakaian selam yang baik (wet suit).




B.  Moluska: Gastropoda (Lambis & Conus)
Biota  laut yang satu ini tidak kalah mematikan bagi penyelam jika tersengat olehnya, beberapa hewan ini memiliki menyengat dengan menembakkan tombak yang berukuran 25 mm yang dialiri racun mematikan. Hewan ini memiliki motif yang menarik dengan corak yang bermacam-macam. Oleh karena itu dianjurkan untuk tidak menyentuh dan mengganggunya dan gunakan sarung tangan jika menyelam. Efek yang muncul selain kematian bisa terkena lumpuh dan gangguan pernafasan.
 Conus

 Lambis
    


C.  Reptile:  Ular laut
ular laut memiliki bisa yang mematikan, gigitannya bisa menyebabkan kematian dalam hitungan detik saja. Sebenarnya serangan ular laut hanya berupa serangan penyidikan, serangan sesungguhnya jarang terjadi. Untuk para penyelam dianjurkan agar tidak panik  jika bertemu dengan ular laut . karena gerakan yang tiba-tiba atau spontan bisa membuat ular ini merasa terancam dan akan menyerang. Untuk mengantisipasi gigitan ular laut bisa dengan memakai wet suit.



D.  Echinodermata: Bulu Babi(sea urchin)
Bulu Babi berbahaya jika terinjak  karena durinya sangat rapuh/ mudah patah. Untuk mengobatinya dapat dilakukan dengan mengeluarkan duri dan diberikan anti septik. Untuk menghancurkan durinya dapat juga dilakukan dengan cara dipukul-pukul. Pertolongan pertama untuk menghilangkan rasa sakit bisa dilakukan dengan member air seni, karena air seni mengandung amoniak.


      

E. Ikan
1. Ikan Pari (Sting ray)
Sebenarnya ikan pari tidak menyerang diver, namun jika terinjak ia akan menggerakkan/mengibaskan ekornya keatas dan mengakibatkan luka dan menyakitkan karena durina mengandung bisa. Pertolongan perama dapat dilakukan dengan membersihkan luka dan mengeluarkan selaput duri lalu direndam dalam air panas.




      2. Stonefish                                                                                                     
Sesuai namanya biasa disebut juga ikan batu yang paling suka berkamuflase didaerah batu karang, lumpur, pasir maupun patahan karang. Jika kalian suka berjalan dipantai atau perairan laut yang dangkal, sebaiknya berhati-hati dengan ikan batu. Karena hampir sebagain besar siripnya memiliki racun yang kuat. 1 kelenjar racun ikan batu dapat membunuh 100 tikus, jadi disarankan ketika bermain di pantai menggunakan boots atau alas kaki. 

3. Scorpionfish dan Lionfish (Ikan Lepu)
Sama halnya dengan stonefish, namun bentuknya jauh lebih elegan dengan sirip –sirip yang memanjang. Pada bagian ujung dari Sirip-sirip keras tersebut terdapat kelenjar racun juga, apabila terkena tubuh manusia dapat menyebabkan sakit yang berlangsung selama 6 jam. Untuk mengurangi rasa sakitnya dapat menggunakan air panas dicampur cuka atau irisan lemon.




3. Kelompok hewan yang beracun
Ikan Buntal
Ikan ini hanya beracun jika memakannya.Namun, pada sebagian kecil negara seperti Jepang memilki Restoran ataupun rumah makan yang menyajikan makanan berbahan dasar ikan Buntal. Ikan ini tidak memiliki gerakan agresif di dalam air. Duri-duri yang dimiliki sebagian ikan buntal  ini bukannlah merupakan duri-duri yang tajam, sehingga ikan ini bukan merupakan organisme yang sangat berbahaya bagi penyelam.(ODC)

3 komentar:

  1. wooow, menakutkan... ada ga cara menghindarinya?

    BalasHapus
  2. apakah ada alat khusus yang di miliki para penyelam untuk menghalau habitat yang membahayakan tsb

    BalasHapus