Kamis, 03 Januari 2013

Mengenal Lebih Dekat Dengan Nudibranch


NUDIBRANCHIA  

Istilah Nudibranchia berasal dari kata nudus (bahasa Latin) yang berarti telanjang dan branchia (bahasa Yunani) yang berarti insang. Jika digabung berarti insang telanjang. Istilah ini mengarag pada organ respirasi eksternal yang ada pada organisme ini. Bentuk organ eksternal bernacam-macam, misalnya branchial plume pada Nudibranchia. Bentuknya seperti pemukul pada jenis aeolids dan dendronotid, serta  mempunyai daun (arborescent) pada Arminacean yang terletak di sepanjang sisi tubuhnya. Nudibranchia adalah moluska Ophistobranchia, dimana pada tahap  dewasanya tidak memiliki cangkang dan operkulum.
Nudibranchia memiliki potensi sebagai antivirus dan antikanker. Hal ini telah menarik para peneliti untuk mengeksplorasinya (Murniasih, 2005). Saat ini di Indonesia, belum ada data pasti mengenai keanekaragaman Nudibranchia dan penelitian mengenai Nudibranchia belum banyak dilakukan.

KeanekaragamanNudibranchia dapat diketahui dengan melihat faktor-faktor yang mempengaruhi keberadaannya di lautan, antara lain perbedaan habitat, seperti tutupan karang, ketersediaan dan jenis makanan. Ketiga hal ini berkaitan karena diketahui bahwa banyak Nudibranchia makan dan hidup dalam asosiasi yang dekat dengan spesies karang (Godfrey, 2001). Nudibranchia pada umumnya memakan algae, sponge, karang keras dan lunak, bryozoans dan hydroids (Allen dan Steene, 1999). Jenis makanan Nudibaranch ini bisanya tersedia di daerah yang memiliki terumbu karang.

Klasifikasi dan Morfologi

Nudibranchia  merupakan ordo dalam subkelas Ophistobranchia yang seluruhnya anggotanya bersifat hermafrodit. Termasuk subkelas moluska, dengan memiliki jumlah sedikit namun jenisnya beragam dan memiliki  perilaku yang unik. Klasifikasi dari Nudibranchia adalah sebagai berikut :
Kingdom         : Animalia
Filum               : Mollusca
Kelas               : Gastropoda
Subkelas          : Opisthibranchia
Ordo                : Nudibranchia
Subordo          : Doridacea, Arminacea, Dendronotacea, Aeolidacea
            Nudibranchia terbagi menjadi empat subordo yaitu Doridacea, Arminacea, Dendronotacea dan Aeolidacea. Nudibranchia kadang sulit dibedakan dengan cacing pipih (beberapa jenis Polychaeta), karena secara anatomi hampir sama. Perbedaanyanng mencolok adalah cacing tersebut pipih, sedangkan Nudibranchia lebih tebal. Selain itu perbedaan yang jelas adalah pada Nudibranchia terdapat struktur organ yang disebut rhinophore dan serata. Rhinophore adalah organ sensor menyerupai tangkai yang umumnya sepasang, sedangkan serata adalah struktur organ yang menyerupai jari-jari, biasanya berada dibagian punggung.

Gambar 1. Bagian organ tubuh Nudibranchia jenis Dorid


Gambar 2. Bagian organ tubuh Nudibranchia jenis Aeolids

            Nudibranchia banyak ditemukan di pantai berbatu, karang, maupun di sekitar pertumbuhan rumput laut dii zona subtidal. Moluska jenis ini merupakan predator bagi berbagai hewan sesil di ekosistem terumbu karang seperti Porifera (sponge) dan Cnidaria. Sebagian jenis Nudibranchia merupakan spesialis predator, sedangkan sebagian lainnya bersifat generalis artinya memiliki mangsa yang beragam baik dari jenis Cnidaria, Bryozoa, Porifera maupun Tunicata. Ada juga yang memakan Nudibranchia jenis lainnya dengan mengangkat kepala seperti ular kobra untuk menelan mangsanya dengan gigi radulanya atau ada pula yang menggunakan enzim tertentu.

Habitat Nudibranchia

Nudibranchia yang hidupnya meluncur pelan di dasar laut dan permukaan karang dapat ditemukan di seluruh dunia mulai dari perairan dangkal, berasir, terumbu karang, hingga ke dasar laut yang lebih dari satu kilometer dalamnya. Distribusi dan sebaran yang paling banyak berada di kawasan Indo-Pasifik. Hewan tersebut dapat ditemukan diatas Spong, terumbu karang, ada yang bersembunyi dibalik celah batuan, dan ada pula yang terlihat berenaang-renang diperairan terbuka.



Beberapa cara untuk dapat menemukan Nudibranchia antara lain dengan melihat sumber makanannya meliputinya spong, bryozoa dan hydroid. Selain itu dapat pula dengan meihat telur Nudibranchia yang biasanya diletakkan di permukaan terumbu  karang. Adanya telur ini  mengindikasikan bahwa di sekitar daerah tersebut terdapat Nudibranchia dewasa yang bertelur. Caranya lainnya adalah dengan mencarinya dibawah batuan dan terumbu karang pada malam hari, karena umumnya Nudibranchia jenis aeolid dan beberapa dorid bersifat nokturnal.

0 komentar:

Posting Komentar