Menyelam dapat dipelajari melalui lembaga pendidikan selam yang berafiliasi Internasional atau lokal. Untuk tingkatan dasar, lama pendidikan dapat ditempuh dalam waktu tidak lebih dari 2 minggu, yang terdiri dari beberapa hari metode pelajaran teori di kelas dan kolam, sebelum menuju ke laut. Hal ini perlu dilakukan mengingat kegiatan menyelam banyak mengandung resiko tinggi . Pada umumnya komunitas penyelam yang ada lebih bersifat rekreasional, disamping ada penyelam komersial atau technical dive seperti pekerja penyelam di pengeboran minyak, yang dituntut spesifikasi teknik dan ketrampilan sendiri yang berbeda dengan recreational dive.
Tentu saja, dalam menyelam kemampuan berenang dan kebugaran tubuh merupakan syarat yang tidak bisa diabaikan, disamping ada beberapa larangan seperti bagi para penderita penyakit asma, jantung, epilepsy, phobia terhadap kedalaman atau penyakit lain yang berpotensi mengancam nyawa penyelam itu sendiri ketika berada di bawah laut.
Ada beberapa jenis peralatan dan prasarana pendukung seperti :
1. Masker, Snorkel, Scuba Fin (Kaki katak), dan wet suit (pakaian selam) mulai dari yang tebalnya 2mm, 3mm, 5 mm dan 7 mm. Wet suit adalah jenis pakaian selam yang biasa di pakai diperairan hangat atau tropis.
2. Tanki Oksigen atau tabung yang terbuat dari alumunium atau steel.
3. Regulator, yang terdiri First stage (bagan untuk menyalurkan oksigen dari tabung) yang terdiri dari a) Primary regulator second stage, device utama untuk menyalurkan oksigen ke mulut kita dalam bernafas , b) Alternate air source second stage,yakni device cadangan untuk menyalurkan supply oksigen, c) Instrumen Console yang terdiri dari pressure gauge, depth gauge, compass, dive timer, d) low pressure inflator for BCD.
4. Buoyancy control device atau BCD, alat semacam jacket yang mengikat tabung oksigen disamping memungkinkan kita mengontrol tubuh kita untuk mengapung, tenggelam atau melayang dalam air.
5. Weight belt, pemberat untuk menambah beban bagi tubuh kita.
6. Dive Computer, merupakan peralatan tambahan yang memungkinkan kita memonitor dive profile kita, berapa lama kita menyelam, jumlah waktu yang dapat ditolerir untuk menyelam di kedalaman tertentu, indicator decompression dive, berapa lama kita bisa menyelam lagi setelah penyelaman pertama atau berapa lama lagi kita bisa terbang dengan pesawat setelah kita melakukan penyelaman.
Dalam menyelam kita akan diajarkan selain teknis dasar penyelaman, juga pemahaman fisika atau metablisme tubuh dalam situasi dibawah tekanan air laut. Ini penting untuk mengetahui karena pada dasarnya struktur tubuh kita yang berbeda dengan ikan, seperti :
1. Setelah menyelam, kita harus istirahat beberapa waktu agar nitrogen yang terserap bisa keluar dari tubuh kita. Tidak heran banyak penyelam penyelam alam tradisional yang akhirnya lumpuh karena efek ini.
2. Kita dilarang terbang naik pesawat atau berada di ketinggian gunung setelah menyelam.
3. Kita tidak bisa langsung cepat cepat ke permukaan air dari kedalaman. Selain harus bertahap , juga ada keharusan safety stop di kedalaman 5 meter.
4. Juga metode resque dan manajemen skill jika terjadi hal hal yang tidak diinginkan di dalam air, karena diving sebuah kegiatan yang mengandung tingkat resiko berbahaya dan bisa membawa kematian jika teledor.
Lebih penting lagi kita bisa mencintai dan menjaga ekosisten bawah laut ini. Tidak merusak terumbu karang misalnya.
Selamat menikmati keindahan alam bawah laut !
Sumber: dunialaut.com
Semoga blog ini terus maju kedepanya..
BalasHapus:D Menjadi penyelam .. kenapa tidak??
selami juga dunia Bloger...
main2 ke forum software, byk software2 keren..
http://dytoshareforum.forumotion.net