Burung loon adalah kelompok burung akuatik yang ditemukan di berbagai tempat di Amerika Utara dan selatan Eurasia. Loon seukuran bebek besar atau angsa kecil, yang terkadang terlihat mirip dengan kedua jenis binatang itu ketika mereka berenang. Bulu mereka terutama berwarna putih dan hitam, dengan warna abu-abu pada kepala dan leher pada beberapa spesies, dan bulu bagian perut yang berwarna putih. Seluruh spesies dari genus ini memiliki paruh berbentuk tombak
Loon adalah perenang yang baik. Menggunakan kaki mereka untuk mendayung dan sayap sebagai bantuan dalam gerakan mereka. Karena kaki mereka berada jauh di belakang, loon tidak mampu beradaptasi dengan baik di daratan karena sulit berjalan dengan kaki demikian. Mereka umumnya menghindari daratan, kecuali untuk bersarang.
2.Burung Grebe
Ukuran grebe bervariasi, dari kecil hingga menengah ke atas. Grebe terkecil, Least Grebe, berukuran 23,5 cm dengan massa 120 gram. Sedangkan yang terbesar, Great Grebe, berukuran 71 cm dengan massa 1,7 kg. Grebe merupakan burung perenang dan penyelam yang handal. Mereka memiliki kaki yang terletak jauh di belakang, dapat berlari diatas air untuk waktu yang singkat namun seringkali jatuh.
Grebe memiliki sayap yang sempit, dan beberapa spesies dapat terbang rendah. Dua spesies di Amerika Selatan tidak dapat terbang sama sekali. Mereka merespon bahaya dengan menyelam daripada terbang.Grebe memiliki bulu yang tidak biasa, sangat padat dan tahan air. Dengan menekan bulu-bulu terhadap tubuh, grebe dapat mengatur gaya apung mereka. Terkadang mereka berenang rendah dengan hanya memperlihatkan kepala dan lehernya saja.Grebe membuat sarang terapung dari material tanaman. Grebe muda bersifat precocial, mereka dapat berenang segera setelah keluar dari telur.
3.Burung Kormoran
Seluruh spesies kormoran adalah pemakan ikan, belut kecil, bahkan ular laut. Mereka menyelam dari permukaan. Mereka mendayung dengan kaki mereka untuk menyelam di air laut untuk mencari makan. Beberapa spesies diketahui mampu menyelam hingga 45 meter.
Setelah menangkap ikan, mereka kembali ke pantai, dan seringkali terlihat sedang menjemur sayapnya di bawah sinar matahari. Seluruh spesies kormoran memiliki kelenjar khusus yang mempu menjaga bulu mereka tahan air, meski ada juga yang mengatakan bahwa bulu mereka memang tahan air tanpa adanya kelenjar tersebut. Ada juga yang mengatakan bahwa bulu mereka menyerap air namun tidak membasahi lapisan bulu dan kulit mereka.
4.Burung Guillemot
Burung Guillemot dewasa memiliki tubuh hitam dengan potongan sayap putih, paruh gelap tipis dan kaki merah. Mereka menunjukkan garis sayap putih ketika terbang. Di musim dingin, tubuh bagian atasnya berwarna abu-abu pucat dan bagian bawah berwarna putih. Sayapny tetap hitam dengan garis putih besar di sayap bagian dalam.
Habitat pembiakan mereka adalah di pantai berbatu, tebing, dan pulau-pulau di pantai Atlantik utara di Amerika Utara bagian timur sampai selatan, dan di Eropa barat sampai selatan. Beberapa burung berkembang biak di Alaska, Mereka biasanya bertelur di lokasi berbatu dekat air.
5.Burung Gannet
Gannet adalah burung yang warnanya didominasi hitam dan putih , dengan sayap runcing panjang dan garis hitam. Gannet adalah burung laut terbesar di Atlantik Utara, dengan lebar sayap hingga 2 meter. Gannet berburu ikan dengan cara menyelam dari ketinggian ke laut dan mengejar mangsa di bawah air. Gannet memiliki sejumlah adaptasi yang memungkinkan mereka untuk melakukan hal ini:
* Mereka tidak memiliki lubang hidung eksternal,
* Mereka memiliki kantung udara di wajah mereka dan dada bawah kulit mereka yang berfungsi seperti pembungkus gelembung, bantalan terhadap hantaman air,
* Mata mereka diposisikan cukup jauh ke depan di wajah mereka untuk memberi mereka visi teropong, yang memungkinkan mereka untuk memperkirakan jarak secara akurat.
Gannet bisa menyelam dari ketinggian 30 m, mencapai kecepatan 100 km / jam saat mereka menuju air, memungkinkan mereka untuk menangkap ikan lebih banyak daripada burung-burung lain di udara.
sumber: http://www.lihatberita.com/2010/07/5-spesies-burung-penyelam-handal-di.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar